Sabtu, 16 Juni 2012

Kekerasan dalam berpacaran


Dari sekian banyak laki- laki mungkin ada suatu wanita yang tidak beruntung mendapatkan seorang pria yang bersifat temperamental, wanita itu banyak  mengalami kekerasan fisik oleh kekasihnya sendiri, seperti halnya ditendang, ditampar bahkan disiram pake air di kamar mandi,dan setelah melakukan perbuatan tersebut,  laki-laki tersebut dengan gampangnya mengatakan maaf kepada kekasihnya, dan dengan kasih sayangnya wanita itu memafkan laki-laki tersebut.
Dan tidak disitu juga, wanita ini juga banyak mengalami kekerasan dalam segi ekonomi seperti disuruh membelikan handphone dengan harga yang mahal, setiap makan maunya di restoran yang mahal dan selalu membayar setiap dia makan dengan makanan yang mahal, kalo satu aja permintaan pria tersebut tidak penuhi oleh kekasihnya, maka lebih banyak lagi yang di alami kekerasan fisik oleh pacarnya tersebut .
Pria ini melakukan perbuatan dari melihat ayahnya yang sedang bertengkar dengan ibunya bahkan ibunya tersebut mendapatkan kekerasan fisik oleh ayahnya, disinilah peran keluarga sangat aktif dalam membantu karakter seseorang menjadi lebih baik
  Kesimpulan dari pernyataan di atas adalah :
Didikkan orang tua dalam suatu keluarga dapat mempengaruhi sifat dan karakter seseorang. Bila didikkan yang di berikan orang tua baik, misalnya : belajar bagaimana menghormati dan menghargai orang lain, belajar bagaimana tidak orang lain, dan belajar bagaimana menyayangi orang lain. Maka anak tersebut akan tumbuh menjadi seseorang yang mempunyai sifat penyayang. Lain halnya bila didikkan yang di berikan orang tua memperlihatkan bagaimana meluapkan emosi yang berlebihan, seperti : marah jika keinginanya tidak terpenuhi, adanya kekerasan fisik yang dilakukan ayah terhadap ibu bila terjadi perkelahian dalam rumah tangga. Maka anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang pemarah, tidak dapat mengendalikan emosi yang negatif.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar