Sabtu, 16 Juni 2012

manusia dan cinta kasih


A. Pengertian manusia
Manusia adalah makhluk yang di beri rasa, karsa da daya cipta. Dengan rasa, manusia memiliki perasaan seperti sedih, bahagia, kecewa, kesal, simpati, ragu-ragu dan lain-lain. Dengan berbagai perasaan yang di miliki manusia, maka manusia di muka bumi ini memiliki karakter atau sifat yang berbeda. Ada manusia yang memiliki sifat pemarah, sifat sabar, sifat melankolis, sifat penyayang terhadap manusia, binatang, tumbuhan, dan alam.

B. Manusia Dan Cinta Kasih
Setiap manusia memiliki rasa kasih sayang terhadap binatang, tumbuhan, alam dan yang paling utama terhadap manusia yang lainnya. Dengan adanya rasa kasih sayang dapat menimbulkan rasa rasa yang di namakan cinta. Ada macam-macam klasifikasi cinta kasih :
·           Manusia terhadap Tuhannya
Cinta terhadap tuhan dapat di wujudkan dengan menaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Mentaati segala perintahnya, diantaranya menjalankan ibadah sesuai dengan waktunya, berdzikir dan selalu ingat kepada-NYA. Menjauhi larangannya, dapat di contohkan seperti tidak berbohong, tidak mencuri, tidak korupsi, dan lain-lain.
·           Manusia terhadap Manusia lainnya
Cinta kasih terhadap manusia dapat di wujudkan dengan rasa ingin selalu bertemu, ingin selalu melindungi, ingin selalu membahagiakannya, menghormati dan menghargainya dan lain-lain. Orang tidak memiliki rasa cinta kasih hidupnya akan terasa hampa. Tidak ada kebahagiaan dalam hidupnya. Ia tidak dapat berinteraksi terhadap manusia lain dan secara otomatis orang lain tidak mencintai dirinya juga. Dalam ajaran islam terdapat hadist yang mengungkapkan “tidak dikatakan orang yang beriman diantara kamu kecuali mencintai saudaranya, bagaimana mencintai dirinya sendiri.”

·      Manusia terhadap makhluk lainnya
Manusia juga memiliki cinta kasih terhadap makhluk lainnya, seperti: binatang, tumbuhan, dan alam. Sebab manusia tidak bisa lepas dari binatang, tumbuhan, dan alam. Karena segala kebutuhan hidup manusia 100% di penuhi oleh binatang, tumbuhan dan alam. Apabila manusia dapat memperdayakan binatang, tumbuhan dan alam. Maka kebutuhan hidup manusia akan terpenuhi dengan baik. 

Kekerasan dalam berpacaran


Dari sekian banyak laki- laki mungkin ada suatu wanita yang tidak beruntung mendapatkan seorang pria yang bersifat temperamental, wanita itu banyak  mengalami kekerasan fisik oleh kekasihnya sendiri, seperti halnya ditendang, ditampar bahkan disiram pake air di kamar mandi,dan setelah melakukan perbuatan tersebut,  laki-laki tersebut dengan gampangnya mengatakan maaf kepada kekasihnya, dan dengan kasih sayangnya wanita itu memafkan laki-laki tersebut.
Dan tidak disitu juga, wanita ini juga banyak mengalami kekerasan dalam segi ekonomi seperti disuruh membelikan handphone dengan harga yang mahal, setiap makan maunya di restoran yang mahal dan selalu membayar setiap dia makan dengan makanan yang mahal, kalo satu aja permintaan pria tersebut tidak penuhi oleh kekasihnya, maka lebih banyak lagi yang di alami kekerasan fisik oleh pacarnya tersebut .
Pria ini melakukan perbuatan dari melihat ayahnya yang sedang bertengkar dengan ibunya bahkan ibunya tersebut mendapatkan kekerasan fisik oleh ayahnya, disinilah peran keluarga sangat aktif dalam membantu karakter seseorang menjadi lebih baik
  Kesimpulan dari pernyataan di atas adalah :
Didikkan orang tua dalam suatu keluarga dapat mempengaruhi sifat dan karakter seseorang. Bila didikkan yang di berikan orang tua baik, misalnya : belajar bagaimana menghormati dan menghargai orang lain, belajar bagaimana tidak orang lain, dan belajar bagaimana menyayangi orang lain. Maka anak tersebut akan tumbuh menjadi seseorang yang mempunyai sifat penyayang. Lain halnya bila didikkan yang di berikan orang tua memperlihatkan bagaimana meluapkan emosi yang berlebihan, seperti : marah jika keinginanya tidak terpenuhi, adanya kekerasan fisik yang dilakukan ayah terhadap ibu bila terjadi perkelahian dalam rumah tangga. Maka anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang pemarah, tidak dapat mengendalikan emosi yang negatif.   

Sabtu, 21 April 2012

Kaitan Tuhan, Manusia dan Alam


1. Pengertian tuhan
            Yang menciptakan alam semesta dan isinya yang di sembah oleh manusia.
2. Pengertian manusia
            Manusia adalah mahluk Allah yang paling mulia, di dalam Al-qur’an banyak sekali ayat-ayat Allah yang memulyakan manusia dibandingkan dengan mahluk yang lainnya. Dan dengan adanya ciri-ciri dan sifat-sifat utama yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia menjadikannya makhluk yang terpilih diantara lainnya memegang gelar sebagai khalifah di muka bumi untuk dapat meneruskan,melestarikan,dan memanfaatkan segala apa yang telah Allah ciptakan di alam ini dengan sebaik-baiknya. Semua ibadah yang kita lakukan dengan bentuk beraneka ragam itu akan kembali kepada kita dan bukan untuk siapa-siapa.Patuh kepada Allah SWT, menjadi khalifah,melaksanakan ibadah, dan hal-hal lainnya dari hal besar sampai hal kecil yang termasuk ibadah adalah bukan sesuatu yang ringan yang bisa dikerjakan dengan cara bermain-main terlebih apabila seseorang sampai mengingkarinya. Perlu usaha yang keras,dan semangat yang kuat ketika keimanan dalam hati melemah,dan pertanggungjawaban yang besar dari diri kita kelak di hari Pembalasan nanti atas segala apa yang telah kita lakukan di dunia.
3. pengertian alam
Alam mencakup segala materi hidup dan materi bukan hidup yang berada secara alami di bumi. Dalam pengertian yang paling murni, alam adalah lingkungan yang tanpa kegiatan manusia.                                                         .
Untuk sebagian orang, ada kesulitan terhadap istilah "alam" karena kebanyakan lingkungan alami memiliki pengaruh manusia pada satu waktu atau lainnya, baik secara langsung atau tidak. Untuk mengatasi masalah ini, sedikit banyak pengaruh manusia diizin tanpa menyebabkan sesuatu. Maksud istilah ini tergantung pada konteksnya lebih dari definisi yang ditentukan. Banyak lingkungan alam adalah hasil dari interaksi di antara alam dan manusia. Karena alasan ini, istilah "ekosistem" telah digunakan untuk menggambarkan lingkungan yang mengandung alam, termasuknya manusia. Berdasarkan hal ini, masalah lingkungan adalah masalah manusia atau sosial. Ada beberapa orang menganggap bahwa pemisahan "lingkungan" dari "manusia" sangat berbahaya. Ini merupakan pemahaman umum yang telah menjadi dasar environmentalisme, yakni pergerakan politik, sosial dan filsafat yang luas dan yang mendukung berbagai tindakan dan kebijakan untuk melindungi alam yang ditinggali, atau mengembalikan dan mengembangkan peran alam di lingkungan ini. Meskipun tanah gersang semakin jarang, alam liar (misalnya, hutan yang tidak terkendali, padang rumput yang tidak dikerjakan, flora dan fauna) dapat ditemukan di banyak tempat yang dahulu dihuni manusia.
Baru-baru ini, ada rasa khawatir yang sungguh mendalam tentang perubahan iklim yang disebabkan oleh pelepasan antroprogenik gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, dan interaksinya dengan petunjuk manusia dan alam. Usaha-usaha telah dikonsentrasikan terhadap pengurangan gas rumah tanaman yang menyebabkan perubahan iklim (yaitu, melalui "Konvensi Perubahan Iklim" dan "Protokol Kyoto") dan penciptaan strategi penyesuaian untuk membantu spesies, ekosistem, manusia, negara dan wilayah untuk beradaptasi dengan perubahan- perubahan iklim.
4. kaitan tuhan, manusia dan alam
Pendapat ini dapat diterima karena memang sampai sekarang, interaksi manusia relefan dengan ketiga arah hubungan di atas. Dalam literatur yang lain, ketiga konsep tersebut sering digambarkan dalam hubungan manusia secara vertical dan horizontal.
Hubungan vertikal yaitu hubungan manusia dengan Tuhan yang menciptakannya. Hal ini dapat digambarkan dengan kelemahan manusia dan keinginan untuk mengabdi kepada yang lebih agung. Manusia yang lemah memerlukan pelindung dan tempat mengadu segala permasalahan. Terkadang memang permasalahan yang tidak pelik mudah dan dapat diselesaikan oleh manusia sendiri. Namun, tak jarang persoalan himpitan hidup, rasa putus asa, hilangnya harapan dan lain sebagainya tak mungkin diselesaikan sendiri. Maka ia butuh sesuatu yang sempurna, yaitu Tuhan. Tempat mengadu segala persoalan hidup. Tanpa-Nya, manusia bisa jadi kehilangan arah dan tujuan hidup.
Hubungan horizontal yaitu hubungan antar sesama manusia. Antara seorang dengan yang lainya. Unit terkecil dalam hubungan antar manusia adalah keluarga, kemudian masyarakat baru sesama penduduk negeri serta mendunia. Hubungan sesama perlu dijaga karena manusia adalah makhluk sosial.
Manusia juga bergantung pada alam sebagai tempat hidup. Dan alam juga bergantung pada manusia. Baik buruknya keadaan alam tergantung pada tangan-tangan manusia itu sendiri. Adapun bencana-bencana yang ditimbulkan oleh alam misalnya gunung meletus, gempa bumi, stunami dan lain-lain itu merupakan suratan takdir dari tuhan dan manusia tidak dapat menghindarinya.




DAFTAR PUSTAKA
1. http://imtaq.com/manusia-sebagai-makhluk-sosial/.


Senin, 19 Maret 2012

Kebudayaan


“KEBUDAYAAN”

A. Pengertian Kebudayaan                            
Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain. Jadi kesimpulan dari pengertian kebudayaan adalah hasil karya cipta karsa manusia yang berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.
B. Unsur-Unsur Kebudayaan
            Mengenai unsur-unsur kebudayaan, ada 8 unsur-unsur kebudayaan antara
lain :
A.    Peralatan perlengkapan hidup manusia
B.     Sistem Mata Pencaharian
C.     Sistem kekerabatan
D.    Sistem perkawinan
E.     Bahasa
F.      Kesenian

v  Peralatan perlengkapan hidup manusia
a)    Pakaian
Pakaian dapat dibuat dari bahan seperti sutra, katun, wol dan lain-lain. Dengan dibuat dengan salah satunya di tenun. Fungsi pakaian untuk menghangatkan badan, untuk berpergian, untuk pergi ke kantor dan lain-lain.
                                    b) Alat rumah tangga
          Alat rumah tangga adalah alat-alat yang di gunakan untuk membantu  pekerjaan rumah seperti: kompor, alat kebersihan dan lain-lain.
   

 c) Senjata
Senjata adalah alat yang di gunakan untuk melindungi diri seperti: pisau, pistol dan lain-lain.
d) Transportasi
Transportasi adalah kendaraan yang di gunakan manusia untuk membantu perjalanan seperti: mobil dan motor.
e)  Perumahan
Perumahan adalah tempat berlindung manusia sekaligus tempat tinggal manusia.
f)  Alat produksi
Alat produksi adalah alat yang di gunakan untuk melakukan proses produksi.
v  Sistem Mata Pencaharian
A.  Berburu
B.  Berternak
C.  Bertani
D.  Menangkap ikan
v  Sistem Kekerabatan
A.  Patrilinial
B.  Matrilinial
C.  Bilinial
v  Sistem Perkawinan
A.  Endogami
B.  Eksogami
v  Bahasa
A.  Lisan
B.  Tulisan
v  Kesenian
A.  Seni lukis
B.  Seni rupa
C.  Seni pahat
D.  Lagu daerah
E.   Alat musik
F.   Tarian
G.  Seni sastra

C. Wujud kebudayaan
            Wujud kebudayaan ada bermacam-macam contohnya adalah:
Ø  Tarian
Di setiap wilayah memiliki berbagai jenis tarian. Fungsinya bermacam-macam, ada tarian untuk menerima tamu adapun tarian untuk mengucap syukur atas rahmat yang di berikan oleh Tuhan. Contohnya: tari serimpi, tari lilin dan sebagainya.
Ø  Makanan daerah
Setiap daerah memiliki cita rasa makanan yang berbeda. Walaupun bahan-bahannya sama tetapi dengan pengolahan yang berbeda bisa membedakan cita rasa buatannya. Contoh-contoh makan daerah antara lain: rendang (padang), rujak petis, rawon (jawa timur), gado-gado (jakarta), coto makassar (sulawesi selatan).
Ø  Rumah adat
Tempat tinggal di setiap daerah memiliki bentuk bangunan yang berbeda. Contohnya: rumah khas daerah padang adalah rumah gadang sedangkan rumah khas daerah jogjakarta adalah rumah joglo.
Ø  Pakaian
Setiap daerah memiliki ciri khas baju yang berbeda-beda yang di gunakan pada acara pernikahan ataupun acara kekeluargaan. Contohnya: baju bodo (selawesi selatan), kebaya (jakarta) dan lain-lain.



SUMBER PUSTAKA

1.  . duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html
2. http://akiliblogspotc.blogspot.com/2011/10/unsur-kebudayaan.html