“Integrasi
dan Pertentangan Sosial”
A.
Pengertian Integrasi
Intergrasi adalah kebalikan dari konflik
sosial. Konflik dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat.
Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang
tidak sempurna dapat menciptakan konflik. Secara umum, integrasi sosial dapat
didefinisikan sebagai proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut
bisa meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan,
sistem nilai, dan norma. Integrasi sosial akan terbentuk jika sebagian besar
anggota masyarakat tadi sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun,
termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosialnya.
B.
Pengertian Pertentangan Sosial
Pertentangan Sosial adalah suatu kegiatan yang
menentang ilmu - ilmu sosial yang biasanya terjadi karena kesalah pahaman.
contoh pertentangan sosial adalah tauran, kerusuhan, perang antar suku dan banyak
lagi. contoh yang paling sering kita lihat adalah tauran, tauran yang sering
terjadi biasanya di dasari oleh keinginan berkuasa atas suatu tempat atau suatu
barang bahkan orang.
C.
Contoh-Contoh Kasus yang Sedang Terjadi di Indonesia
Contoh kasus pertentangan sosial yang
sedang terjadi di indonesia antara lain adalah kasus mesuji, yang diakibatkan
tidak adanya penyelesaian masalah yang baik. Sehingga terjadinya persengketaan
tanah antara masyarakat dengan pihak
lain. Contoh lain peristiwa di Bima, Nusa Tenggara Timur, terjadinya
pertumpahan darah karena adanya perselisihan antara warga dengan perusahaan
pertambangan yang akan membuka lahan pertambangan di wilayah tersebut namun di
tolak oleh masyarakat di wilayah tersebut.
Agar tidak terjadi lagi kasus-kasus
tersebut di indonesia, masyarakat
indonesia harus menanamkan sikap dan kesediaan menenggang dan sikap terbuka
golongan penguasa sehingga meniadakan kemungkinan deskriminasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar