Sabtu, 12 November 2011

kebudayaan suatu daerah


KEBUDAYAAN DAERAH JAWA TIMUR
Dari sekian banyaknya budaya di indonesia, salah satu budaya yaitu budaya jawa timur. Budaya jawa timur yang sudah terkenal hingga dunia internasional. Salah satu budaya Jawa timur adalah seni pertunjukan reog.
A.      Pengertian reog ponorogo
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari jawa timur bagian barat-laut dan ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblek dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Banyak versi yang berkembang di masyarakat yang mempengaruhi berkembangnya budaya reog ponorogo, antara lain :
1.    Pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15.
2.   Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri.

B.       Penari-penari dalam pertunjukan seni reog ponorogo
v   Prabu Klono Swandono
Di ceritakan bahwa prabu klono swandono yang tampan dan sakti terpikat oleh kabar kecantikan putri Songgolangit, dan berniat memperistrikannya. Songgolangit mengajukan syarat berupa sayembara, siapa saja yang mampu mengumpulkan seluruh binatang hutan kedalam tamannya dan mampu membuat sebuah tontonan menarik yang belum pernah ada sebelumnya, dialah yang akan dipilih sebagai suami. Dalam rangka sayembara itu, dengan kesaktiannya, Klono berhasil mengumpulkan seluruh binatang hutan dan menggiringnya ke taman milik Putri Songgolangit. Pada saat sedang menggiring binatang itu, Patih Singobarong, salah seorang abdi dekat raja Daha yang ternyata menyimpan rasa terhadap putri, mencegat rombongan Klono Swandono. Terjadilah pertempuran seru, tetapi dengan pecut pusakanya- Pecut Samandiman- Klono berhasil melumpuhkan Singobarong.
v   Warok
Berbicara tentang reog ponorogo, memang tidak bisa lepas dari sosok warok, yaitu para pendekar yang menjadi lawan reog dalam pertunjukan. Di Ponorogo, sebagai pendekar yang di kenal mengabdi pada kebaikan, warok mempunyai tempat khusus dalam pandangan masyarakat. Di dalam pertunjukannya warok biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Kemudian di tambah aksesoris dengan penutup kepala yang disebut “udeng” dan memakai kumis serta jenggot.
v   Jatilan
Dalam pertunjukan reog ponorogo, menampilkan 6-8 gadis yang menaiki kuda, penari ini di sebut jatilan. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping.
v      Bujanganom
Penari ini menggunakan topeng yang bergerak sangat lincah dan sering melakukan gerakan akrobatik. Ia memimpin barisan para warok yang terdiri dari para pria berpakaian hitam-hitam sebagai pasukan yang menguasai kekuatan spiritual tinggi.
v   Singo Barong
Penari terakhir dalam pertunjukan seni reog ponorogo adalah singo barong. Dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan bertapa.

C.      Pementasan Seni Reog
Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan jatilan, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu.
Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar,
Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton. Terkadang seorang pemain yang sedang pentas dapat digantikan oleh pemain lain bila pemain tersebut kelelahan. Yang lebih dipentingkan dalam pementasan seni reog adalah memberikan kepuasan kepada penontonnya.
Adegan terakhir adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan bertapa.


Sumber Pustaka
1.        www.myfacede.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar